Minggu, 30 Mei 2010

Menembak di masa sekarang dan dimasa lalu



Hey hari ini ada kejadian menarik yang terjadi. Saat gue main time crisis 4 di BSM (kebiasaan gue main game shooting emang parah). Ada seorang anak kecil disebelah saya ingin main akan tetapi dia kurang satu koin mengingat bahwa time crisis di bsm memerlukan 3 koin. Akhirnya saya memberikan satu koin kepada anak itu. Permainan pun berlangsung selama permainan berlangsung saya dapat menduga anak ini beginner banget mainnya. Permainan pun berakhir tapi disini lah kejadian aneh mulai terjadi dimana anak itu mengikuti saya ,karena kagum akan permainan saya. Padahal klo kata saya sih permainan saya jelek. Keadaan aneh terus berlangsung ketika anak itu menceritakan bahwa dia datang sendiri ke BSM dengan niat menonton . Saya pun aneh sih cuman mau main Time Crisis doang. Anak ini pun meminta bantuan saya untuk mengantarnya pulang. Saya iyakan karena jalan searah dan kasihan ama anak kecil ini. Obrolan pun mulai terjadi dari dia menceritakan bagaimana dia bisa sampai ke BSM sendirian yang akhirnya diketahui bahwa dia maunya ama pacarnya cuman yah karena pacarnya kecapean dari ancol makanya dia sendiri. Keadaan saat itu hujan diluar BSM dan saya terjebak didalam BSM dengan anak ini. Setalah membeli rokok saya kembali melanjutkan mengobrol denan anak ini. Dia bercerita tentang game dan musik dll.
Kebiasaan anak ini selalu berkata ala inggris seperti Shit!!! ,Damn dan oh my god. Akhirnya hujan pun reda akhirnya saya mengantarkan dia pulang ke rumahnya yang saya ketahui berada di deyeuh kolot. WOW yah kata ini yang paling ampuh untuk menjelaskan hal terakhir dati obrolan kami nih anak nanya gue anak XTC atau Brigez? Dan gue jawab gue bukan salah satu anggota mereka. GOKIL NIH!!! anak ini bercerita klo di bikin gang bernama UNDERWORLD yang dipraksai oleh dia tapi yang jadi ketua temannya. Degredasi aneh dimata saya dimana zaman telah berubah anak-anak punya kebiasaan baru dan kebudayaan yang berbeda di zaman saya. Pintar menerima dan menelaah adalah kemampuan kita di masa sekarang. Anak-anak kecil seperti mereka yah terima aja dulu bukan saatnya untuk kritis. Kritis sih nanti aja klo udah cukup umur ,tapi alangkah baiknya untuk pendidikan mereka menuju kesana. Saya pun sadar saya dulu pun begitu menerima semuanya dengan tangan terbuka. BEBERAPA hal yang saya suka adalah anak ini mengingatkan saya untuk Sholat cuy. Ternyata masih ada benih-benih kebaikan zaman di masa sekarang pun.

Senin, 17 Mei 2010



Selalu banyak kata awal untuk sebuah kisah seperti “dahulu kala” ,”alkisah”,”disuatu tempat” dan lain-lain,semuanya bisa dipakai dalam awal pembuatan sebuah kisah tapi kisah ini apakah pantas dimulai dari kata-kata itu?Terlalu banyak bagian-bagian kehidupan yang diketahui maupun yang tidak saya ketahui didalamnya.
Akhir seperti makin dekat dengan saya dengan berbagai cara dan jalan semakin banyak terpisah.Saya akan menjadi bentuk yang semakin baru kedepannya, Semuanya sepertinya semakin jelas di dalam otak kita. Akh,sepertinya ingin memulai semuanya dengan segala porsi yang baru tapi mau apa dikata semuanya sepertinya akan berhamburan menjadi serpihan yang menyebalkan untuk dipungut tapi harus saya pungut agar tidak hilang karena banyaknya pelajaran yang saya petik dari kisah ini.
Kemunduran suatu kewibawaan yang arif menjadi kekuasaan yang absolut. Kelam menjadi santapan yang biasa dan selalu terasa pahit. Kilau itu semakin memudar dalam hati berganti menjadi petromaks yang semakin meredup dijajah oleh lampu-lampu ibukota. Lagu-lagu menjadi sosok yang mengurui kadang memabukan bagi saya.
HA…HA…HA seperti tertawa kah saya,memang tertawa dalam gurat kertas kosong bertuliskan kata CINTA.Cinta menjadi buta dalam doktrin mimpi yang selalu saya pikirkan dan menantikan imajinasi itu menjadi kenyataan.Sempat terpikirkan untuk menghabisi diri dengan Racun, Tali, Pisau yang menjadi alat ampuh untuk mengakhiri hidup dalam film-film yang saya tonton.
Berteriak dalam sistem kemaksiatan yang beku oleh adidaya sifat bernama perasaan. Ingin membawanya dalam kawah dan melemparnya biar terbakar dalam lahar. Lepas setelah melewati lembaran-lembaran yang terlihat seperti lelucon murahan. Kebohongan menjadi kunci sukses dalam menghadapinya. Yak,betul racun balas racun saja kan gampang. Walau nurani sepertinya tak setuju menjadikanku seperti ini tapi kemerdekaan sepertinya selalu milik negara ku saja. Perubahanlah yang menjadikan aku berubah. Seperti sosok-sosok idola yang berubah setelah mengenal harta dan ketenaran. Berkubang dalam lumpur sepertinya makin mengasikan walau harus tetap melihat dia tertawa.Biarlah dia tertawa sendiri toh kehidupanku kembali seperti liburan.

Kamis, 13 Mei 2010

Imajinasi benama N.I.S.C.A.Y.A



Niscaya sistem koordinasi
yang menjadikan keinginan manusia
ada!!!
saat terkabulkan anda merasa senang
saat tidak terkabul maka remuk dan redam
sedih?
Harus!!!
dampak suatu permainan
berapa banyak yang bermain
semakin terdampar dalam pesona niscaya
keduanya indah karena mungkin
hal-hal tersebut ada untuk kita
alami di masa sekarang
untuk menghadapinya dimasa depan
benci bukanlah solusi
saat ini aku merasa
"banyak hal yang benci yang harus aku lakukan"
seperti hal-hal ini banyak yang aku harus pilih
semakin banyak tangung jawab yang harus aku pikul
maafkan jika jejak-jejak kehidupanku tertinggal di kalian
MAAF !!!