Sabtu, 27 Februari 2010

Rehersal Show dan Fold:Offline 27 Februari 2010

Rehersal Show 27 Februari 2010

Acara ini diadakan di Commom Room akan tetapi saya agak terlambat datang diacara ini dan hanya menonton performace dari Cadas Pangeran yang membawakan lagu Electronic pop jaman 80-90 akhir. Jaman dimana video klip artis sangat menonjolkan panorama pemandangan alam. Dan performance terakhir dari Texture yang membawakan musik ala space seperti God is an Astronaut. Tampaknya bencana di Ciwidey menjadi perhatian khusus di Gigs ini. Dengan gerakan solidaritas menyumbang bencana. Terbukti dengan kelilingnya toples kaca dan lelang baju Bottle Smoker yang terjual seharga Rp.80.000 dan yang beruntung adalah MC dari acara itu.

Fold:Offline 27 Februari 2010


Menghabiskan malan ini dilanjutkan dengan menyambangi pameran di Gedung Indonesia Menggugat. Kedatangan saya disambut oleh lagu dari LOVE dari Frank Sinatra yang dibawakan oleh Saung Angklung Udjo. Acara ini menawarkan varian perabotan dan design yang terbuat dengan kreatif ala pecinta alam. Dilanjut Performance dari Neowax yang lama tidak saya tonton. Neowax membuktikan sebagai salah satu band pengusung seatle sound yang paling mantap di Bandung. Ganas dan bising yang dapat dikatakan dari aksi dari Neowax dari acara banting bass, bisingnya suara-suara yang meraung dari gitar-gitar yang kemampuannya sebanding dengan penampilannya (kostum bass berbentuk Love dan gitar dari vokalisnya yang ciamik). Band selanjutnya menawarkan indie pop/rock yaitu Pink Pony Club yang asik didengarkan kala santai menurut saya, melihat dengan banyaknya penonton yang kumpul di depan mereka. L’alphalpha band post rock dengan penampilan yang membuat saya melayang-layang dari kepenatan hidup. Saya break sejenak dengan keluar menikmati teh botol dan menghisap rokok. Saya pun sempat bertemu teman dan mengobrol. Saat kembali kedalam acara sebuah performance misterius yang membawakan kesenian tradisional sunda yang saya akui sama menakutkanya dengan band Metal Islandia yang biasa saya dengarkan.Tapi, agak kecewa saat musik mereka dicampur oleh musik elektro agak terasa kurang feelnya eyy. Setelah performance terakhir tersebut yang ternyata bernama Karinding Attack vs. Europe in De Tropen saya memutuskan untu pulang dengan rasa yang puas menyambangi dua gigs satu malam sungguh jarang terjadi.

Uma Huma 26 Februari 2010

Sebuah acara yang diselenggarakan di Jatinangor atau tepatnya di kafe Ngemong ini sedikit mendapat musibah dengan padamnya listrik. Berhentikah acara ? tentu saja tidak dengan semangat yang berlebih dan modal gitar akustik acara ini dimulai. Acara dimulai dengan performace dari Deu’galih yang sanggup membangkitkan suasana mistik malam itu. Lagu-lagu folk dari Deu’galih yang membius penonton malam itu dibawakan dengan mantap. Harus diakui galih adalah local artist paling bagus di daerah jatinangor. Dilanjutkan dengan aksi teatrikal experimental dari AKU sebuah band yang bergerak di bidang cipta karya Noize ini.

Kemampuan mereka untuk membuat penonton awam terkesima campur kebingungan dapat dilihat dari beberapa wajah teman saya. Prediksi lain sih melihat gue dengan santainya melahap omelet dengan ganas dengan ditemani aksi teatrikal ini. Kelanjutan acara ini di isi oleh Rizal Abdul Hadi yang sanggup membuat saya merangsek kedepan untuk melihatnya lebih jelas , walaupun harus dihiasi oleh putusnya tali senar. Harus diakui padamnya listrik ini dan hanya dibantu oleh lilin acara semakin khusyuk dan lebih bersahaja. Dan, performance terakhir dari The Trees & The Wild yang ditunggu oleh para penonton yang sanggup mengundang brewing(baca cewek) dan saya untuk lebih mendekat kearah mereka.

Performance terakhir ini bisa dibilang paling mendapat sambutan mengingat mereka lagi dibicarakan scene indie akhir-akhir ini. Selain lagu-lagu dari album Trees & The Wild sebuah lagu Nirvana juga dicover oleh mereka dengan nekat. ‘Dekat’ hal yang dapat disimpulkan dari gigs ini dilihat dari aktraksi penonton dengan yang tampil malam itu. Ternyata masih ada hikmah dibalik padamnya listrik malam itu.

Senin, 01 Februari 2010

Komunikasi yang menyebalkan

Ok!!!! menunggu adalah hal yang membosankan didunia ini.hal ini timbul karena kekhawatiran saya akan sesuatu hal.Ego rasanya dilindas-lindas.Komunikasi yang tersendat yang menyebabkan hal ini terjadi,ironis memang komunikasi semakin gampang dilakukan dan gampang juga membuat hal-hal sederhana seperti bertemu menjadi menyusahkan.Mungkin kita ingat cara berkomunikasi saat jaman Smp pake surat doang.bagaimana kesederhanaan masih cukup menyenangkan.Tapi apakah kita harus mempersalahkan teknologi ? tidak kan ujung-ujungnya klo kita diskusi ataupun berhubungan dengan orang lain apalagi jauh sekarang semakin praktis.Kita lihat dulu definisi komunikasi dari Harold Lasswell, Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa” “mengatakan “apa” “dengan saluran apa”, “kepada siapa” , dan “dengan akibat apa” atau “hasil apa”.(who says what in which channel to whom and with what effect).

Komunikasi adalah tujuan untuk mendapatkan sesuatu hal ataupun feedback dari seseorang,mungkin benar kata teman saya tentang "Cyber Suck"kita berhubungan tanpa tahu ekspresi ataupun benda nyata yang hidup didepan kita.Yah walaupun hal itu juga terjadi jaman kita surat-suratan ,tapi hal ini enggak mematikan komunikasi antara orang disekitarnya.Kemajuan teknologi memang tidak bisa dibendung di jaman ini bentuknya semakin beragam dan mempunyai kelebihan masing-masing.Tapi hal ini seharusnya tidak membendung suatu hal yang bersifat nyata apalagi akan lebih mempererat tali silahturahmi.