Rabu, 28 April 2010

http://www.Nikotinupdate.com/



berhenti berpikir tentang tuhan
hanya akan membawa anda
berpikir anda adalah orang terpilih
dan mulai melupakan manusia lainnya

akan tetapi apabila pemikiran itu
membuat anda tetap menikmati hidup
pikirkan lah hal itu
karena tuhan tidak meralangnya

hal yang terakhir yang bisa
anda baca adalah hidup anda
menjadi sangat indah
dan lebih menakuti
kata yang bernama sombong
lalu anda kembali bangun
menjadi orang lain

OPTIMIS = Uang + Intelegensia

AKH MENYEBALKAN karena tulisan akhir dari buku yang akhir-akhir ini saya baca “Dilema Usaha Manusia Rasional” berakhir dengak kata-kata OPTIMIS . Menyebalkan sepertinya karena tidak mempunyai penyelesaian . TAPI, AKHIRNYA SAYA HARUS MENGAKUI HAL TERSEBUT. Buku yang menceritakan usaha manusia untuk rasional. Akan , tetapi manusia selalu terjebak oleh keirasionalan karena setiap pemikiran manusia memiliki sifat turunan dan memiliki emosi didalamnya. Mengakui hal itu memang berat bagi saya yang selalu mencari kebenaran. Pasrah yang hanya dapat dilakukan dan mengakui hidup ini. Bersyukur untuk sistem otak yang kita punyai dan berani berpikir sendiri dan mencintai hidup ini yang saya temukan di buku ini.

Teori kritik Masyarakat, yang diperkenalkan dalam monografi ini mencoba membebaskan manusia dari belengu-belengunya dengan cara memahami secara mendalam problematika masyarakat modern. Setelah membaca buku ini entah kenapa agak terasa kehidupan ini membosankan. Tercerahkan akan sistem kehidupan yang berlaku saat ini yang saya rasakan. Ketika anda membaca sepertinya saya bosan dengan kehidupan ini anda sama sekali salah. Prioritas kehidupan ini ternyata banyak yang belum saya lakukan. Saya berdoa saja semuanya dapat terlaksana dan dilaksanakan. Akhirnya saya mengerti kenapa dulu saya bertemu banyak orang pintar dan sekarang saya banyak bertemu orang-orang dengan cara berpikir yang berbeda. Kesimpulan saya selama hidup. Ada dua hal penting saat ini “Uang” dan “Intelegensia”. Anda bisa OPTIMIS bila memiliki dua hal ini.

Kamis, 08 April 2010

Amerika Lawan Cina: Pertarungan strategi


Kebijakan keamanan nasional Cina untuk meningkatkan dana militernya, sadar atau tidak justru menjadi salah satu sumber ancaman bagi Cina dan warga negara yang tidak akan pernah berakhir, karena disaat negara-negara lain mempersepsikannya secara negatif mereka kemudian akan mengambil tindakan yang sama untuk menyeimbangkan posisi kekuatan, Cina yang dari awal sudah mempersepsikan dirinya “dikepung” oleh kekuatan militer AS dan sekutunya, akan menaikkan dana militernya ke angka yang lebih besar, dan negara-negara yang merasa terancam akan meingkatkan dana militernya juga. Mengacu pada konsep aksi reaksi, maka proses ini akan terus berlangsung dan berulang tidak akan berhenti kecuali pada satu waktu tertentu mencapai titik kulminasi karena ada salah satu pihak yang menjadi trigger dan memicu terjadinya arms race.
Segi ekonomi apa yang dilakukan Cina ini bisa dipahami sebagai usaha Cina untuk membuka pasar baru bagi produk-produk yang mereka hasilkan. Karena sebagaimana ekonomi Amerika belakangan ini semakin lama semakin tidak sehat karena begitu bergantung pada konsumsi, ekonomi Cina juga juga tidak sehat, tapi dengan alasan yang berbanding terbalik dengan Amerika. Ekonomi Cina tidak sehat karena justru sangat tergantung pada produksi tanpa didukung oleh kemampuan konsumsi yang memadai.
Gerakan Renaisans menggiring manusia untuk memper-Tuhan kekuasaan dan kekayaan. Akibatnya adalah pergeseran ekonomi masyarakat menuju pergulatan dalam mencari kekuatan, atau modal dalam istilah ekonomi. Pergulatan untuk mendapat kentungan dan kekuasaan yang lebih besar adalah inti dari pandangan kapitalis yang dipelopori oleh Adam Smith. Keagresifan Cina ini bisa jadi semakin membuat gusar Amerika karena faktanya selama ini, sejarah menunjukkan, dari semua musuh Amerika, hanya Cinalah yang benar-benar bisa membuat Amerika limbung.

Pada kenyataannya, persaingan dalam istilah masyarakat kapitalis, berarti pemanfaatan seluruh daya untuk menguras tenaga dan mengurangi pendapatan kaum buruh. Menurut Toynbee, pada pertengahan abad ketujuh-belas, Inggris menggunakan Serikat Buruh (Trade Union) dan peraturan pabrik untuk mencegah terjadinya dampak-dampak buruk tersebut. Namun, sayangnya, kedua kekuatan itu oleh David Ricardo dianggap sebagai endapan sistem tirani kuno yang menguntungkan pihak tertentu. Sehingga, setelah era Ricardo, persaingan telah diyakini sepenuhnya sebagai hukum universal perekonomian. Dari ‘hukum universal’ tersebut semua resep-resep praktik diturunkan dan ekonomi yang mutlakpun dikumandangkan. Dari hukum itu pula, revolusi industri mendapatkan pengukuhan alaminya. Sehingga beberapa saat kemudian, semua jenis pertarungan ekonomi dilegalkan dan dianggap sekadar sebagai ‘efek sampingan’ dari kemajuan manusia yang wajar terjadi.

Secara kultur Cina sangat dipengaruhi oleh pemikiran konfusianisme, yang selalu menekankan harmonisasi dan holistik. Hal ini kemudian diterjemahkan para pemimpin Cina dalam One China Policy, didukung juga oleh rasa nasionalisme. Kemudian dasar sifat sistem internasional adalah anarki yang tertib dan hirarki yang didukung oleh aturan-aturan dan hukum internasional. Sifat dasar interaksi antar negara yakni kompetitif dan kadang-kadang konflik tetapi lebih sering bersifat kerjasama pada bidang ekonomi dan isu-isu lainnya yang selama ini digunakan oleh Amerika Serikat. Cina tidak mengikuti gaya permainan Amerika Serikat hal itu yang menyebabkan Cina menjadi maju.

Contoh yang dapat diambil seperti Cina berhasil memaksa Inggris dan Portugis mengembalikan Hong Kong dan Makau kepada mereka, Cina berhasil menggerogoti pengaruh Amerika di Asia Tenggara. Cina juga berhasil menggoyang loyalitas sekutu Amerika, contohnya Australia yang takut ekspor bajanya terganggu secara nyata mengatakan kalau mereka tidak akan ikut-ikutan kalau Amerika berperang melawan Cina.

Nilai liberal yaitu kebebasan individu adalah di atas segalanya. Liberalisme memiliki sebuah program yang positif atau pandangan yang progresif dari sifat alamiah manusia. Kaum liberal percaya bahwa adalah hal yang mungkin untuk memperoleh perubahan yang positif dalam hubungan internasional. Konsep liberal dari saling ketergantungan dan masyarakat dunia menyarankan bahwa dalam batas-batas dunia yang kontemporer antara negara-negara menjadi dengan mudah dapat ditembus.

Kondisi dunia yang lebih cenderung ke arah liberalisme menyebabkan suatu perubahan terhadap negara-negara yang akan berkuasa. Democracy promotion adalah strategi yang diadopsi oleh pemimpin negara-negara barat dan institusi-institusi Khususnya Amerika Serikat untuk menggunakan alat-alat dari kebijakan luar negeri dan ekonomi untuk menyebarkan nilai-nilai liberal. Yang,seharusnya membuat sebuah hubungan eksplisit antara pengaruh yang saling menguatkan dari demokratisasi dan pasar terbuka akhirnya mengkhianati Amerika Serikat.

Dalam Pidato Presiden Barack Obama akhirnya merangkul Amerika untuk kemajuan dan dominasinya terhadap dunia Internasional. Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengimbau kerjasama luas dalam bidang ekonomi, mengatakan hubungan antara Amerika Serikat dengan Cina 'sama pentingnya' dengan hubungan lainnya di dunia. Demikian Obama ketika membuka pertemuan dengan para pejabat Cina di Washington. Konperensi dua hari itu mencakup rangkaian topik, mulai dari pemulihan ekonomi global sampai perubahan iklim. Juga akan ada pembicaraan mengenai hak hak azasi manusia.

Cina juga bersikukuh pada posisi bahwa negara-negara kaya harus menyediakan bantuan keuangan dan transfer teknologi kepada negara-negara sedang berkembang, untuk membantu mereka mengurangi emisi. Isu-isu seperti ini tidaklah mudah dipecahkan dan saya tidak berharap akan ada terobosan dalam isu perubahan iklim . Hal ini yang akhirnya harus ditanggung oleh Amerika Serikat untuk menjalin perdamaian dengan Cina.

Tidak berhenti dengan sikap yang bersahabat Amerika pun bertindak secara lebih dengan melakukan intervensi-intervensi tidak langsung terhadap keamanan di Cina. Seperti Faktanya kapal ini hanya berada sejauh 75 mil dari Pulau Hainan, yang merupakan markas angkatan laut dan udara Cina, dan pusat pengembangan militer Cina. Jelas hal ini merupakan ancaman militer yang riil bagi keamanan nasional Cina, karena AS berusaha memata-matai kegiatan militer Cina. Tanggapan Cina juga tidak kalah agresif dengan menurunkan 5 kapal patrolinya untuk mengusir kapal AS tersebut. Kejadian ini dianggap menjadi peringatan Cina bagi seluruh dunia untuk tidak masuk ke dalam wilayah Cina tanpa ijin.

Setelah kejadian ini, Cina semakin intens meningkatkan kekuatan angkatan lautnya (navy), terbukti 5 hari setelah peristiwa tersebut, Cina meresmikan kapal perang terbesar No. 311 milikinya yang akan bertugas untuk melakukan patroli jalur ZEE Cina, di perairan Laut Cina Selatan .Akhirnya mengakibatkan negara Cina harus berhadapan dengan Interdependence sebuah kondisi dimana negara-negara (atau orang-orang) dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh yang lainnya. Interdependence dapat simetris, dimana menyusun aktor yang dipengaruhi secara bersamaan, atau dapat secara asimetris, dimana pengaruhnya beragam antara aktor-aktor.

Amerika dan Cina terjebak dalam mereka dalam satu persatuan bangsa di blok oleh system imperial yang tidak demokratis. Disinilah jawaban menurut mereka adalah demokrasi liberal, rezim yang berlandas konstitusi serta national self determination. Akan tetapi keadaan ini menyebabkan negara-negara untuk tidak mengambil jalan untuk berperang sebagai sebuah alat untuk penyelesaian perselisihan internasional.

Sabtu, 03 April 2010

‘Always life in dangerous’ Setiap hari kok



‘Always life in dangerous’ suatu kata-kata yang digandrungi oleh teman saya dengan alasan semakin menantang semakin seru. Dalam beberapa hal hal itu emang bagus karena dengan adanya adrenalin dalam hidup maka hidup akan semakin berwarna.Akan tetapi sadarkah anda bahwa sebenarnya kita selalu hidup dalam DANGER. Saya berkata begitu dengan alasan saya tidak bisa memprediksi hari esok. Hari esok dimana saat saya melakukan kegiatan ataupun keputusan hal itu adalah saat anda berada dalam pattern ‘Always life in dangerous’

Mengapa kita harus hidup dengan mengandaikan-andaikan hidup dalam situasi yang berada seperti suatu film apabila kita tiap hari selalu berada didalamnya. Saat anda membaca hal ini mungkin sepertinya saya sepertinya menghindar akan sesuatu hal. Ketakutan adalah hal yang kadang saya hadapi saat saya mengalami suatu hal di dunia ini. Akan tetapi sebenarnya ketakutan itulah hal yang disebut dengan hidup dalam bahaya. Saat membuat keputusan kita pasti berpikir merencanakan apakah dampak yang akan kita terima dari hal tersebut. Akan tetapi saat membuat keputusan yang harus dilakukan dan melihat situasi apakah prediksi kita akan selalu benar. Tidak,kita hanya bisa berharap prediksi kita benar dan hal itu harus dijalani karena kadang kenyataan selalu jauh dari skenario kita. Hari esok selalu menjadi hal yang menantang dan memiliki unsur-unsur ‘Always life in dangerous’.

Kamis, 01 April 2010

Geo politik antara belas kasih dan evolusi


Geopolitik adalah melihat dunia dengan informasi-informasi seperti map, table ataupun foto. Geopolitik juga menawarkan begitu banyak bentuk pandangan dengan menggunakan deskripsi geografi, metafora, ataupun template seperti tirai besi ataupun negara dunia ketiga. Kedua kita melihat geopolitik menghasilkan pemahaman tertentu seperti kelompok masyarakat dan akhirnya memahami identitas itu terbentuk.
Klaim terhadap suatu negara terbentuk karena adanya fenomena globalisasi, relevansi wilayah, batas-batas internasional dan klaim terhadap sebuah kedaulatan. Dalam geopolitik kita akan mengeksplorasi bagaimana dunia terbagi menjadi zona-zona yang khusus. Hal-hal ini dilakukan untuk mendapat informasi untuk sebagai bahan pertimbangan pembuatan kebijakan luar negeri. Dalam hal ini kita juga akan melihat bagaimana mereka mendapatkan definisi-definisi yang didapat dari dunia internasional. Contohnya seperti ‘Third World’ untuk mendefinisikan negara-negara miskin.

Menurut kaum realis, negara adalah aktor utama karena memiliki kedaulatan. dengan kedaulatan ini berarti keberadaan negara sebagai aktor utama tidak dapat diganggu gugat. Akan tetapi akibat dari Liberalisme yang berkembang saat ini menyebabkan perubahan dalam sistem kedaulatan. Seperti kita ketahui kedaulatan dibagi menjadi dua yaitu.

Kedaulatan dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan sifatnya, yaitu: intertnal sovereignty dan external sovereignty. Kedua hal ini yang harus dipertahankan oleh negara akan tetapi, akibat dari zaman yang terus berkembang terjadilah complex interdependence , semuanya tidak berlaku lagi karena: pertama, hubungan antar negara bukan lagi hanya dilakukan oleh pemimpin negara saja; terdapat hubungan berbagai aktor dan cabang pemerintah yang berbeda. Kedua, ada host hubungan transnasional antar individu dan kelompok di luar negara. kekuatan militer juga tidak lagi digunakan.

Akan tetapi sifat dominan suatu negara masih ada karena self help . Self-help, dalam suasana yang anarki di mana konflik setiap saat dapat muncul, tidak ada yang bisa membantu kecuali diri sendiri. Cara setiap negara untuk menolong dirinya sendiri itu berbeda-beda tergantung bagaimana situasi yang dihadapi. Seperti saling membuat aliansi diantara negara-negara yang memiliki kepentingan yang sama sehingga tercapailah suatu kondisi keseimbangan kekuatan (balance of power).

Adaptasi suatu negara untuk terus berjuang membuat hal tersebut menjadi objek yang terus berkembang. Bentuknya seperti realisme versus liberalisme. Sifat negara yang mencari power dengan membuat negara melakukan Desentralisasi. Desentralisasi adalah kewenangan yang dilimpahkan kepada tingkat bawah misalnya dalam surat kabar, radio, majalah serta berita di televisi dapat digunakan oleh suatu negara.

Desentralisasi dilakukan untuk menjejakkan identitas di tengah-tengah maraknya arus informasi daan globalisasi. Benturan dan pergulatan antara jati diri dengan pengaruh asing, modernisasi menjadi fenomena yang perlu tidak mudah untuk diatasi. Desakan muatan-muatan global telah merambah keruang-ruang publik lokal hingga sampai pada hal-hal yang dianggap privat.

Hal-hal ini menjadi tantangan bagi negara untuk mempertahankan kedaulatannnya dengan kebijakan untuk membangun kemandirian masyarakat serta memotori kekuatan nasionalisme dalam diri masyarakatnya. Melakukan pendekatan secara Internal menuju eksternal adalah hal yang paling mungkin dilakukan suatu negara. Identitas negara masih mempunyai dasar yang kuat dalam suatu masyarakat. Akan tetapi yang harus diwaspadai adalah munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga masyarakat. Tingginya sikap indivudualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan suatu negara.

Hal yang diungkapkan adalah mekanisme pertahanan yang sebaiknya dilakukan oleh suatu negara. Dengan mempelajari Geopolitik kita juga bisa membuat mekanisme penyerangan suatu negara lainnya. Ada istilah-istilah seperti “Tirai Besi” atau “Axis of Evil” bagaimana dihasilkannya pemahaman seperti itu. Penekanan suatu negara terhadap negara lainnya denga power yang dimiliki suatu negara,akan tetapi bisa juga hak-hak pembelaan terhadap suatu negara akibat seperti diserang ataupun dijajah. Pelanggaran Ham menjadi marak seperti yang di ungkapkan diatas.

Pertambahan kajian yang terjadi di dunia internasional yang bersifat High Politics menjadi Low Politics. Lingkup bidang kaji yang semakin meluas membuat suatu negara menjadikan dirinya suatu subjek yang dapat bersifat menfitnah ataupun membelas kasihan terhadap negara lainnya. Menfitnah seperti yang dilakukan Amerika terhadap Irak selama pemerintahan Saddam Hussein di Irak. Sikap kepedulian negara yang muncul akibat penderitaan negara lainnya. Hal ini dapat menimbulkan memunculkan usaha mengurangi penderitaan negara lainnya. Akan tetapi bentuk sikap yang nyata dari masyarakat Irak akhirnya membentuk sikap lain akibat perbedaan pendapat yang dikemukakan oleh masyarakat didalamnya.

Security dilemma pun terjadi dalam hal ini. Konteksnya antara berbuat baik ataupun berbuat jahat menjadi sikap yang membingungkan bagi suatu negara,mengingat negara harusnya dapat mempengaruhi suatu masyarakat negara lainnya agar berpihak padanya. Peran negara untuk memanfaatkan kekuatan liberalisme adalah yang ditonjolkan dalam hal geopolitik ini. Bagaimana negara bertindak memperluas dominasi-dominasi secara struktural masyarakat dinegara sendiri maupun dinegara lainnya.